TNews, INDRAMAYU — Semangat pemberdayaan perempuan dan pembangunan keluarga kembali mendapat energi baru di Kabupaten Indramayu. Rabu (6/8/2025), Bupati Lucky Hakim melantik kepengurusan baru Tim Penggerak PKK Indramayu masa bakti 2025–2030, namun yang mencuat bukan seremoni—melainkan tekad perubahan yang nyata.
Ketua TP PKK Kabupaten Indramayu, Idah Nuryani, langsung menegaskan bahwa PKK bukan organisasi formalitas. Ia menyebut PKK sebagai mesin sosial yang siap bekerja di akar rumput, dengan 10 program pokok sebagai panduan kerja nyata.
“PKK bukan sekadar organisasi, tapi gerakan pemberdayaan. Kami ingin hadir bukan hanya dalam rapat, tapi di tengah persoalan masyarakat,” kata Idah. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk menjalin sinergi lintas sektor, agar program PKK menjangkau hingga desa dan kecamatan.
Tak hanya bicara visi, Idah mengaku timnya sudah mulai turun langsung ke lapangan, menyerap aspirasi dan melihat sendiri problem riil masyarakat. “Kami tahu apa yang dibutuhkan karena kami melihatnya sendiri. Dan kami tidak bisa bekerja sendiri,” tambahnya, meminta dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Menanggapi itu, Bupati Lucky Hakim tak sekadar memberikan sambutan. Ia menantang pengurus baru untuk bergerak cepat dan meninggalkan pola kerja administratif yang stagnan.
“Ini bukan acara pelantikan biasa. Ini harus jadi titik awal gerakan sosial yang konkret. Kita punya banyak PR—dari rumah tidak layak huni hingga anak-anak yang terpaksa putus sekolah,” tegas Lucky.
Ia juga meminta PKK menjadi mitra aktif pemerintah desa dan kecamatan dalam menyelesaikan persoalan sosial yang membelit masyarakat bawah. “Saya yakin, kalau kita gotong royong, PKK bisa jadi ujung tombak perubahan sosial di Indramayu,” tutupnya.*