TNews, KARAWANG – Ribuan warga tumpah ruah memadati Lapangan Karangpawitan, Karawang Barat, Minggu (14/9/2025) pagi. Meski matahari belum tinggi, aroma semangat dan kebanggaan memenuhi udara. Suasana yang biasanya sepi di akhir pekan berubah menjadi lautan manusia dalam Apel Besar peringatan Hari Jadi Kabupaten Karawang ke-392.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, peringatan kali ini terasa lebih hidup dan menyentuh banyak lapisan masyarakat. Dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, hingga pelajar dan warga sipil, semua melebur dalam satu barisan penuh warna.
Tak hanya parade pasukan, suasana juga semakin semarak ketika penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) diumumkan langsung usai upacara. Bupati Karawang, H. Aep Saepulloh, S.E., menerima penghargaan bergengsi atas rekor “Bazar UMKM Terlama dan Berkesinambungan” – sebuah pencapaian yang menjadi simbol dedikasi pemerintah daerah dalam mendongkrak ekonomi kerakyatan.
“Ini bukan hanya tentang lamanya bazar. Ini tentang bagaimana kita terus menyalakan semangat UMKM dan ekonomi lokal agar tetap hidup di tengah tantangan zaman,” ucap Aep dalam pidatonya yang disambut tepuk tangan panjang.
Hadir dalam apel besar itu, para tokoh penting seperti Wakil Bupati H. Maslani, Ketua DPRD H. Endang Sodikin, Dandim 0604/Karawang Letkol Inf Naryanto, dan Kapolres Karawang AKBP Fiki N. Ardiansyah. Namun tak seperti seremoni protokoler biasa, momen ini lebih menyerupai panggung kolaborasi.
“Ini adalah bentuk nyata kekompakan Forkopimda dan masyarakat. Semua bersatu,” ujar AKBP Fiki yang turut memantau langsung pengamanan bersama jajarannya.
Di tengah barisan, tampak juga siswa-siswi SMA yang berdiri tegak, mengenakan pakaian adat dan atribut kreatif. “Bangga banget bisa ikut di hari ulang tahun Karawang. Ini pengalaman pertama saya,” ujar Aulia (17), pelajar yang mengikuti apel mewakili sekolahnya.
Dalam sambutannya, Bupati juga mengingatkan pentingnya rasa aman yang dimulai dari lingkungan terkecil. Ia mengajak warga untuk kembali menghidupkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) sebagai bentuk kesadaran kolektif menjaga Karawang tetap kondusif.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan aparat. Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Mari jaga kampung kita masing-masing,” tegasnya.
Upacara berlangsung khidmat, diiringi pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, hingga lagu-lagu kebangsaan. Suasana haru sempat tercipta ketika veteran dan tokoh masyarakat diberikan apresiasi di hadapan publik.
Momentum ini bukan hanya soal ulang tahun. Ia menjadi cermin perjalanan panjang Karawang – dari lumbung padi hingga daerah industri strategis – yang terus bergerak maju dengan semangat “Karawang Masagi”: Maju, Amanah, Sejahtera, Adaptif, dan Inklusif.
Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan tertib berkat pengamanan ketat dari aparat gabungan Polres Karawang dan Kodim 0604.
Peliput : Nurdin