50 Mahasiswa IPB Siap Ubah Wajah Desa di Purwakarta Lewat Program KKNT Inovasi 2025

50 Mahasiswa IPB Siap Ubah Wajah Desa di Purwakarta Lewat Program KKNT Inovasi 2025

TNews, PURWAKARTA — Sebanyak 50 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi diterjunkan ke Kabupaten Purwakarta dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi 2025. Program skala nasional ini melibatkan lebih dari 3.000 mahasiswa IPB yang menyebar ke ratusan desa di Indonesia dan beberapa titik luar negeri, bertujuan membawa inovasi langsung ke tengah masyarakat.

Di Purwakarta, enam desa menjadi lokasi utama kegiatan: Nagri Kaler, Nagri Tengah, Nagri Kidul, Cipaisan, Sindangkasih, dan Purwamekar. Selama 40 hari, para mahasiswa akan tinggal bersama warga, menggali potensi desa, merancang solusi, dan menerapkan inovasi untuk mendorong ketahanan sosial dan ekonomi berbasis agromaritim.

Program ini secara resmi dibuka melalui seremoni di Pendopo Pemda Purwakarta pada Senin (23/6). Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Agung Darwis Suriaatmadja, mewakili pemerintah daerah, menyampaikan rasa optimisme terhadap kontribusi mahasiswa IPB.

“Kami menaruh harapan besar pada adik-adik mahasiswa. Mereka datang dengan semangat dan ide segar yang sangat dibutuhkan desa-desa kami. Ini bukan sekadar program magang akademik, tapi kolaborasi membangun masa depan,” ujarnya.

KKNT Inovasi 2025 menonjolkan pendekatan lintas disiplin ilmu serta kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat. Berbasis riset kampus yang aplikatif, para peserta diarahkan untuk tidak hanya mengidentifikasi permasalahan, tetapi juga menghadirkan solusi nyata yang dapat dilanjutkan oleh masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Purwakarta berharap kehadiran para mahasiswa IPB bisa menjadi akselerator dalam pembangunan berkelanjutan dan membuka ruang kerja sama yang lebih luas antara perguruan tinggi dan masyarakat lokal.

Dengan semangat muda dan inovasi kampus, KKNT Inovasi 2025 diyakini akan menjadi katalis perubahan di desa-desa Purwakarta — membuka peluang baru, memperkuat ekonomi lokal, dan merajut masa depan yang lebih mandiri dan berdaya.

(Endang Jamaludin)

Tinggalkan Balasan