TNews, PURWAKARTA – Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan melaksanakan kunjungan sekaligus panen raya buah melon yang digarap PT. Sweet Greens Indonesia di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka, Selasa 13 Februari 2024.
Dalam panen tersebut tampak hadir juga Asda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian beserta Kabid Hortikultura dan Perkebunan, Camat beserta jajaran Muspika kecamatan setempat.
Di perusahaan tersebut juga terdapat aktivitas pemuda-pemudi yang produktif, khususnya dalam pengembangan komoditi melon. Melon di perkebunan tersebut diklaim memiliki keistimewaan, walaupun bentuknya kecil-kecil namun isinya lebih padat dan rasanya sangat manis.
Benni Irwan mengapresiasi dan mendorong aktivitas pertanian seperti ini agar lebih dikembangkan. Beliau berharap produk pertanian unggulan di Kabupaten Purwakarta setelah komoditi manggis yaitu komoditi melon.
“Kualitas melon di sini sangat luar biasa, mulai dari cara penanaman hingga pasca panen yang sangat terjaga. Perusahaan ini memilih dan mengatur media tanam maupun pupuknya dengan baik, begitu juga cara pengaturan airnya, pengendalian hamanya, panennya, sampai nanti ke Packaging sangat luar biasa sudah menggunakan teknologi,” kata Benni.
Kedepan, baik secara kualitas maupun kuantitas dan kontinuitasnya dapat terpenuhi oleh PT. Sweet Green Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik lokal maupun regional di Indonesia. “Selain itu juga, semoga kedepannya dapat memenuhi kebutuhan ekspor yang saat ini sudah ditunggu oleh beberapa negara seperti Singapura dan Malaysia,” ujar Benni.
Seperti diketahui PT. SGI adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam pertanian komoditi melon dengan tiga varian yaitu Cytorin, Marakayto, Anaba dengan kualitas ekspor yang ditanam dalam bentuk Greenhouse dengan sistem teknologi irigasi tetes.
Menurut Benni Irwan, bukan hanya soal tenaga kerja tapi akan ada Transfer of Knowledge atau konsep berbagi informasi atau proses duplikasi pengetahuan dari perusahaan kepada orang-orang muda yang ada di sekitar wilayah perusahaan. “Ini perpindahan keterampilan, keahlian mungkin juga banyak hal yang lain-lain yang juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat”.
Ia sangat optimis hal tersebut bisa dilakukan secara bersama-sama dan tidak tertutup kemungkinan melon ini akan bisa jadi komoditi kedua untuk ekspor dari Kabupaten Purwakarta.
“Ini sangat luar biasa disiapkan sedemikian rupa kualitasnya selain melonnya dijaga. Mulai pola penanaman, pemberian pupuk pengaturan air dan pengendalian hama serta cara panennya membersihkannya sampai nanti ke Packaging-nya itu sangat luar biasa sudah menggunakan teknologi,” ujar Benni.
Manager Produksi dan Agronomis PT. SGI Muhammad Adiyatma, menyampaikan dalam produksi untuk 1 bulan bisa bisa dua kali panen dengan target produksi sekitar 8 ton, sehingga satu bulan dua kali dalam sekali panen mencapai 4 ton. Karena produksinya berkelanjutan sehingga perusahaan harus memenuhi keperluan dari supermarket, dan untuk penjualan sekarang baru wilayah Jabodetabek dan sudah mulai ekspansi ke Bali dan Surabaya.
“Targetnya nanti di tahun 20024 agar ekspor-ekspornya kita ke Singapura, jadi dengan kualitas yang buah premium kita berhasil untuk memenuhi bangsa pasar di Jabodetabek, Bali, Surabaya dan nanti Insya Allah di akhir tahun 2024 itu di akan diekspor ke Singapura,” kata Adiyatma.*