Dukungan PCNU untuk Program Kebersihan Lingkungan Disambut Baik Sama Om Zein

Gambar: Dukungan PCNU untuk Program Kebersihan Lingkungan Disambut Baik Sama Om Zein, (14/4/2025).

TNews, PURWAKARTA – Totabuan.news – Rumah Dinas Bupati Purwakarta, Senin, 14 April 2025, menyambut hangat silaturahmi antara Bupati Saepul Bahri Binzein atau yang akrab disapa Om Zein dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Purwakarta.

Suasana pertemuan begitu penuh keakraban, mencerminkan hubungan harmonis antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat tersebut. Senyum ramah terpancar dari wajah Om Zein saat menyambut KH. Ahmad Anwar Nasihin, Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta, dan rombongan.

Pertemuan ini bukan sekadar kunjungan formal. Ia merupakan wujud nyata komitmen bersama untuk memperkuat sinergi dalam pembangunan Purwakarta, khususnya dalam program kebersihan lingkungan.

Om Zein menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan PCNU, menganggapnya sebagai kekuatan besar dalam mewujudkan Purwakarta yang bersih dan sehat. Ia berharap kerja sama ini akan terus berlanjut, membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

KH. Ahmad Anwar Nasihin, didampingi Sekretaris PCNU Purwakarta, H. Budi Sopani Muplih; Khatib Syuriah PCNU Kabupaten Purwakarta, Ustad Ii Syafi’i; dan para Wakil Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta, menyatakan kesiapan PCNU untuk bersinergi penuh dalam program kebersihan lingkungan.

Dukungan PCNU, menurut KH. Anwar, merupakan wujud komitmen bersama untuk memajukan Purwakarta. Ia menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian integral dari peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Suasana semakin hangat ketika KH. Anwar menyampaikan undangan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PCNU Purwakarta kepada Bupati. Om Zein dengan antusias menerima undangan tersebut, menunjukkan keseriusannya dalam menjalin kerja sama yang erat dengan PCNU. Ia pun menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan PCNU, wadah ulama terbesar di Purwakarta, dalam memastikan program-program pembangunan, termasuk program kebersihan lingkungan, berjalan efektif dan tepat sasaran.

Pertemuan diakhiri dengan rasa optimisme dan harapan bersama untuk mewujudkan Purwakarta yang lebih bersih, sehat, dan sejahtera. Kolaborasi antara pemerintah dan PCNU ini diharapkan akan menjadi contoh sinergi yang positif dalam pembangunan daerah.

Tanggung Jawab Individu dalam Pembangunan Berkelanjutan

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, dalam kesempatan yang berbeda juga menyampaikan pesan penting tentang tanggung jawab dan pengelolaan sumber daya alam dan kebersihan lingkungan. Suaranya bergema, mengajak seluruh masyarakat Purwakarta untuk merenungkan kebiasaan sehari-hari dan bagaimana hal kecil dapat berdampak besar pada masa depan.

Ia memulai uraiannya dengan analogi sederhana namun bermakna: “Bicara soal hal yang besar, kalau soal kecil saja kita belum bisa membereskan, bagaimana mungkin kita mempercayakan sesuatu yang besar kalau dalam urusan kecil saja belum beres?”

Om Zein, sapaan akrab Bupati, kemudian mencontohkan masalah sampah. Dengan nada tegas namun penuh pengertian, ia menjelaskan, “Seperti soal sampah misalnya, sampah ini bekas kita; kalau dibuang sembarangan itu artinya kita menjadi manusia yang tidak bertanggung jawab. Bagaimana bisa kita mempercayakan tanggung jawab yang lebih besar pada orang yang dengan soal kecil saja dia tidak bertanggung jawab?” Kalimat-kalimatnya sederhana, namun mampu menyentuh hati dan mendorong kesadaran akan pentingnya tanggung jawab individu.

Ia melanjutkan uraiannya dengan menyinggung soal pemborosan akibat kelalaian. “Terkadang kita ini boros atau melakukan pemborosan karena harus membayar mahal terhadap satu kemalasan dan kelalaian kita.

Bayangkan saja, contohnya jalan yang sudah kita bangun dengan biaya yang sangat mahal, dibiarkan ditumbuhi oleh rumput dan semak belukar. Akhirnya banjir, drainase tersumbat terhalang rumput. Jika dibiarkan karena air terhalang rumput dan sampah, drainasenya malah kosong tidak teraliri air, tapi jalan banjir. Gambaran ini begitu nyata, menunjukkan bagaimana kelalaian kecil dapat berujung pada kerugian besar.

Untuk mengatasi hal tersebut, Om Zein mengajak masyarakat untuk memulai perubahan dari hal-hal kecil. “Oleh karena itu, ke depan tolonglah, mulai dari diri kita, dari rumah kita bersihkan. Makanya saya bikin program ngosrek, yaitu ngored, bebersih dan berseka,” kata Om Zein.

Menurutnya, program itu bukan sekadar program kebersihan biasa, melainkan gerakan masif yang mengajak masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar mereka, mulai dari rumah masing-masing, jalan di depan rumah, kantor, hingga jalan-jalan umum.

Ngored berarti membersihkan selokan dan saluran air dari sampah dan tumbuhan liar; bebersih berarti membersihkan lumpur dan endapan di saluran air; bebersih merupakan kegiatan membersihkan sampah dan kotoran di jalan dan lingkungan sekitar; dan berseka berarti lingkungan yang bersih. Program ini menekankan pentingnya kerja sama dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.

Om Zein menutup uraiannya dengan sebuah visi jangka panjang. “Semua itu, agar kita dapat melakukan hal-hal yang besar, misalnya di kanan-kiri jalan kita tanam pohon yang berbuah dan bisa dikonsumsi. Mungkin hasilnya tidak bisa kita rasakan sekarang, tapi anak-cucu kita nanti akan merasakan manfaat apa yang kita lakukan hari ini. Dan anak cucu kita akan tahu bahwa buah yang dia makan adalah apa yang ditanam saat ini,” ujarnya.

Pesan ini begitu inspiratif, mengajak masyarakat untuk berpikir lebih jauh dan berinvestasi untuk masa depan generasi mendatang. Uraian Bupati tersebut tidak hanya berisi kritik, namun lebih menekankan pada ajakan untuk berpartisipasi aktif dalam membangun Purwakarta yang lebih baik.*

Peliput: Endang Jamaludin

Tinggalkan Balasan