TNews, PURWAKARTA – Sosok Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein yang akrab disapa Om Zein, kembali mencuri perhatian publik. Kehadirannya dalam program Pelayanan Publik Keliling di Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, bukan hanya menjadi magnet bagi warga, tetapi juga simbol nyata dari pemimpin yang hadir dan mendengar langsung suara rakyat.
Dalam suasana penuh kehangatan, Om Zein membuka ruang dialog langsung dengan warga. Tak sekadar mendengar, berbagai keluhan masyarakat pun langsung ditindaklanjuti dengan sigap. Pejabat-pejabat terkait dipanggil di tempat untuk segera mencari solusi. Pendekatan cepat, tegas, dan humanis yang ditunjukkan Om Zein inilah yang memperkuat citra dirinya sebagai pemimpin yang responsif, hadir nyata, dan berpihak pada rakyat kecil.
“Kehadiran beliau bukan hanya sebagai simbol, tetapi benar-benar menjadi jembatan antara aspirasi masyarakat dan tindakan nyata pemerintah,” ujar salah satu warga Ciwareng yang ikut berdialog langsung dengan Om Zein.
Tak hanya datang sendiri, Om Zein didampingi oleh jajaran kepala perangkat daerah, camat, dan pejabat Pemkab Purwakarta lainnya. Kehadiran para pemangku kebijakan ini menandakan kuatnya komitmen kolektif Pemerintah Daerah dalam membangun pemerintahan yang aktif melayani, bukan hanya menunggu dilayani.
Camat Babakancikao, Rustaman Arifin atau yang akrab disapa Rustam, menyatakan bahwa Desa Ciwareng menjadi salah satu titik strategis pelaksanaan program ini. “Dari sembilan desa yang ada, Ciwareng dipilih karena lokasinya strategis dan antusiasme warganya luar biasa,” katanya saat diwawancarai di lokasi.
Program Pelayanan Publik Keliling bukan hanya soal administrasi. Lebih dari itu, program ini membawa solusi konkret langsung ke tengah-tengah masyarakat. Mulai dari layanan kependudukan, pemeriksaan kesehatan, perbankan, penjualan sembako murah, pelayanan KB, hingga khitanan massal gratis lengkap dengan bingkisan dan uang kadeudeuh untuk anak-anak.
“Setiap anak yang ikut khitanan kami berikan bingkisan dan kadeudeuh sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian pemerintah,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan, drg. Elitasari Kusuma Wardani.
Setidaknya 17 jenis layanan dihadirkan dalam satu lokasi, melibatkan berbagai perangkat daerah, instansi vertikal, hingga perbankan. Ini merupakan wujud nyata dari pemerintahan Om Zein yang inklusif dan berorientasi pada pelayanan nyata.
Om Zein sendiri menegaskan bahwa program ini akan terus dikembangkan dan diperluas cakupannya ke seluruh desa di Kabupaten Purwakarta. “Kami ingin memastikan tidak ada masyarakat yang merasa jauh dari layanan pemerintahan. Negara harus hadir, dan kami hadir,” tegasnya.
Langkah Om Zein dan jajaran Pemkab Purwakarta ini menjadi bukti bahwa kepemimpinan yang baik adalah yang turun langsung, mendengar, dan bekerja nyata untuk rakyat. Di tengah hiruk-pikuk politik dan janji manis yang kerap tak ditepati, Om Zein tampil sebagai figur pemimpin yang tidak hanya berjanji, tapi mengubah janji menjadi aksi.
(Endang Jamaludin)
