TNews, PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), bersama berbagai stakeholder, melaksanakan Gerakan Tanam Padi Gogo di Kampung Ciwaru, Desa Benteng, Kecamatan Campaka. Kegiatan ini melibatkan sejumlah pihak, antara lain TNI, Polri, Kejaksaan Negeri Purwakarta, Pengadilan Negeri Purwakarta, DPRD Purwakarta, Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Jatisari, Perhutani, serta Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Purwakarta. Gerakan ini juga melibatkan Forkopimcam, Pemerintah Desa Benteng, serta kelompok tani dan masyarakat setempat.
Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Purwakarta mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam rangka meningkatkan swasembada pangan. “Kegiatan ini adalah implementasi dari kebijakan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat, khususnya oleh Presiden Prabowo Subianto yang dilaksanakan secara teknis oleh Kementerian Pertanian,” ujarnya.
Benni menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan strategi Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan produktif, baik di sektor pertanian maupun perkebunan, guna mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional. “Pemkab Purwakarta memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas, dan kami bertanggung jawab untuk meningkatkan produksi padi guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, baik untuk Purwakarta sendiri maupun untuk kebutuhan beras di Jawa Barat dan Indonesia,” terang Benni.
Selain itu, Pemkab Purwakarta juga mengoptimalkan penggunaan lahan perkebunan untuk menanam padi gogo. Pada acara tersebut, sekitar 15 hektare lahan perkebunan di Desa Benteng telah ditanami padi gogo. Benni mengungkapkan bahwa target tanam padi gogo di Purwakarta adalah mencapai 200 hektare. “Kami bekerja sama dengan TNI, Polri, serta instansi terkait lainnya untuk mewujudkan target ini. Semoga langkah ini menjadi awal yang baik untuk pemenuhan kebutuhan pangan di Purwakarta,” tambahnya.
Menurut laporan Kepala Dispangtan Purwakarta, saat ini Kabupaten Purwakarta mengalami surplus beras sekitar 49 ribu ton. Namun, surplus tersebut masih perlu ditingkatkan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup di masa depan, terutama mengingat kebijakan pemerintah terkait pemberian makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah. “Kita harus terus meningkatkan produksi beras dan komoditas pangan lainnya seperti cabai, sayuran, daging ayam, telur, dan ikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Benni.
Benni juga menekankan pentingnya memastikan ketersediaan pangan dengan harga yang terjangkau. “Jika kita mampu memproduksi sendiri, kita dapat mengendalikan harga pangan dan memastikan akses pembiayaan yang terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.
Gerakan Tanam Padi Gogo ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Purwakarta, sekaligus mendukung upaya Pemerintah Pusat untuk menciptakan kemandirian pangan di seluruh Indonesia. (Bandi)