TNews, PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus berupaya memperkuat ketahanan pangan melalui peningkatan populasi ternak sapi dan kerbau di wilayahnya. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah melalui program nasional SIKOMANDAN (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri), yang telah menunjukkan hasil signifikan sejak diterapkan pada 2021.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta, Ida Hamidah, menjelaskan bahwa program SIKOMANDAN merupakan inisiatif dari pemerintah pusat yang diimplementasikan di tingkat daerah dengan tujuan memenuhi kebutuhan daging nasional. “Program ini dilaksanakan dengan melibatkan para peternak rakyat, tidak hanya untuk mengurangi ketergantungan pada daging impor, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan peternak kecil,” ujar Ida pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Data dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta menunjukkan bahwa program SIKOMANDAN telah berhasil meningkatkan angka kelahiran ternak secara signifikan. Pada tahun pertama pelaksanaan program, yakni 2021, tercatat sebanyak 1.656 ekor sapi dan kerbau lahir. Jumlah ini meningkat menjadi 1.887 ekor pada 2022, dan meskipun terjadi penurunan di tahun 2023 dengan 1.150 kelahiran, angka tersebut masih tergolong tinggi. Sepanjang Januari hingga Juni 2024, sudah tercatat 706 ekor ternak baru, dengan proyeksi peningkatan lebih lanjut hingga akhir tahun.
Ida menambahkan bahwa sebagian besar kelahiran ternak tersebut berasal dari sapi, mengingat jumlah peternak sapi lebih dominan dibandingkan peternak kerbau di Purwakarta. “Program ini mencakup berbagai aspek, termasuk peningkatan kelahiran, produktivitas, pengendalian penyakit, serta jaminan mutu pangan ternak,” jelasnya.
Salah satu metode yang digunakan dalam program ini adalah inseminasi buatan (IB), yang bertujuan untuk mempercepat peningkatan populasi ternak dan menghasilkan ternak berkualitas. “Inseminasi buatan diberikan secara gratis kepada peternak di seluruh Kabupaten Purwakarta, dengan memastikan bahwa sapi betina yang disuntik berada dalam kondisi sehat dan usia produktif,” kata Ida.
Ida juga menekankan bahwa program SIKOMANDAN dirancang sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan daging nasional dengan mengandalkan peternak lokal, serta mengurangi impor daging secara bertahap. “Sapi potong dan kerbau adalah sumber protein hewani yang penting bagi masyarakat, dan program ini membantu memastikan keberlanjutan usaha peternakan skala kecil,” tambahnya.
Pj Bupati Purwakarta, Benni Irwan, melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Menurut Rudi, Pj Bupati melihat program SIKOMANDAN sebagai langkah strategis yang mendukung sistem peternakan rakyat, yang terintegrasi dalam usaha tani di pedesaan, sehingga dapat menjadi pilar ekonomi keluarga.
“Partisipasi aktif peternak dalam program ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan populasi ternak dan mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan, khususnya di kawasan pedesaan,” ungkap Rudi.
Dengan keberhasilan program SIKOMANDAN, Kabupaten Purwakarta tidak hanya memperkuat ketahanan pangan lokal, tetapi juga memperkokoh perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan sektor peternakan. (Endang)